Selamat Datang Di Blog nya Zahyd

Kamis, 02 Januari 2014

Setting Hotspot Mikrotik RouterOS

Setelah saya selesai dengan Mkrotik RouterOS yang saya gunakan sebagai gateway 2 LAN dalam jaringan saya yang masing-masing LAN terhubung internet dengan pengkelasan IP yang berbeda dan limit bandwith yang beda pula kali ini saya merasa belum puas karena banyak sekali fitur yang ditawarkan mikrotik.

Jadi untuk menjawab rasa penasaran saya itu, saya menambahkan 1 ethernet (ether3) lain lagi dan ini saya gunakan sebagai Hotspot Mikrotik.

Ok, tanpa panjang lebar mari perhatikan yang saya lakukan!

Configurasi

[ramadhan@mikrotik]>> ip hotspot mikrotik
[ramadhan@mikrotik]/ ip hotspot mikrotik >>

hotspot interface : ether3

local address of network : 192.168.100.1/24

masquerade network : yes

address pool of network : 192.168.100.1-192.168.100.254

select certificate : none


ip address of smpt server : 0.0.0.0

dns server : 202.134.1.10, 202.134.0.155

dns name : (kosongkan tidak masalah)

name of local hotspot user : admin
password for the user : admin

Menambah User Baru
 
[ramadhan@mikrotik]>> ip hotspot user
[ramadhan@mikrotik]/ ip hotspot user >>

add name=dknet password=test


Limit Bandwith

add name=”hotspot” target-addresses=192.168.100.0/24 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none direction=both \ priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=512k/512k total-queue=default-small \ disabled=no 

Aturannya : Saya limit bandwith khusus hotspot dengan kecepatan 512kbps untuk semua client hotspot dengan nama queues hotspot.


Ok, selesai dan kemudian saya hanya menambahkan Wireless AP yang terhubung ke ether3.
Jadi semua client akan terhubung (bridge) lewat Wireless AP tersebut.
Jika semua setting sudah benar maka setelah anda membuka web browser dan mau menuju ke alamat website tertentu, maka otomatis mikrotik akan meredirect anda masuk kehalaman login page seperti contoh dibawah ini.
login page

Tidak ada komentar:

Posting Komentar